Kamis, 20 Oktober 2016

ABOUT FAPERTA (Agroteknologi)

Bagaimana sih rasanya kuliah di faperta? “Macul” di sawah gitu ya????
Kunjungan ke Desa Ajung
Mungkin bagi kalian mahasiswa faperta pernah mendapat atau mendengar pertanyaan itu? Ya, mindset setiap orang terhadap setiap hal memang terkadang berbeda dari kenyataan sesungguhnya. Orang awam pikiranya pertanian itu cuman nyangkul, membajak di sawah, panas-panasan di lading dan berderet pikiran miring yang masih banyak. Di Agroteknologi UNEJ aku mempelajari banyak hal, mulai dari tentang materi hingga ke bersyukurnya kita akan ciptaan Tuhan.
       Kuliah di faperta memang menarik, kuliah disini benar-benar seperti kuliah. Mulai dari tugas yang harus dari referensi ilmiah, dosenya yang unik sampai ke fasilitasnya yang menunjang praktikum. Pada semester 1 baik agroteknologi maupun agribisnis sama-sama menempuh makul sosiologi pedesaan. Makul tersebut mewajibkan kita untuk mendapatkan data ke Desa yang telah ditentukan. Aku terkejut, karena baru semester 1 dan masih berbau maba sudah terjun ke lapang untuk mendapatkan data. Namun disitu justru ada keseruan yang membuat aku menjadi tahu fakta sesungguhnya tentang pertanian yang ada dialapang. Ngobrol sama petani, dengan ketua kelompok tani dan kepala desa sudah biasa. Sehingga nanti kedepanya aku tidak akan canggung untuk menghadapinya. Terjadi hal unik saat praktikum ini, aku saat wawancara dengan warga mereka terkadang menggunakan bahasa Madura, sehingga aku kurang tahu dengan apa yang dijawab. Akhirnya aku hanya menjawab iya saja. Pada prodi agroteknologi, tidak hanya mempelajari tentang tanaman dan sebagainya, namun juga mempelajari ilmu ekonomi, pemasaran dan management bisnis yang baik. Sehingga aku tidak hanya belajar tentang pengetahuan alam saja, tetapi juga ekonomi, sosial, kima, fisika dan lainya. Itulah alasanku memilih faperta, ilmunya seperti gado-gado. hehe
          Pada pratikum Pengantar Ilmu Tanaman, aku juga terdapat praktikum lapang. Yang pertama yaitu praktikum di rembangan, rembangan merupakan daerah kaki gunung argopuro yang suhunya sejuk. Suasana disana cukup menarik, cukup untuk refreshing ditengah laporan yang banyak. Selain itu, juga ada praktikum di Agrotechopark Jubung, disana merupakan wahan baru tempat berbagai tanaman obat.  
          Setiap minggu aku selalu keperpustakaan untuk meminjam buku. Namun bukan buku untuk dibaca seperti komik dan majalah. Melainkan untuk digunakan sebagai referensi mengerjakan laporan dan tugas lainya. Di faperta, seluruh laporan menggunakan referensi resmi dan ilmiah, bukan dari internet ataupun blogspot yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
          Suka duka kuliah difaperta cukup banyak. Sukanya adalah disini aku dapat memahami bahwa tanaman yang diciptakan Tuhan itu menfaatnya begitu besat bagi mahluk hidup lainya. Selain itu di faperta teman-temanya cukup keren, meskipun kadang kelakuanya suka bikin jengkel namun itulah keseruan di faperta. Apalagi jika banyak tugas dan laporan, maka akan mengerjakan bersama-sama di kos temen atau di samcor tempat wifi gratis. Disitulah tempat sharing dan bercerita dengan teman-teman mengenai dunia perkuliahan dan percintaan.

          Dukanya di faperta yaitu seakan-akan tidak ada akhir pekan alias kurang merasakan liburan jika praktikum sudah mulai menyerang para mahasiswanya. Pada hari sabtu ada praktikum juga, padahal itu seharusnya hari libur bagi mahasiswa. Karena tugas banyak, maka seringlah begadang. Tidur 2-3 jam bagi mahasiswa sudah cukup. Prinsip sebagaian mahasiswa faperta adalah pantang tidur sebelum laporan selesai, pantang makan sebelum laporan diprint. Hehew. 
         Namun, jika sudah selesai UAS. Aku dan teman-teman akan bermain ketempat yang asik dan seru. Seakan melampiaskan kepenatan yang telah dialami selama 1 semester. Jika waktu kuliah harus serius, maka waktu liburan juga harus serius.
Harwork and Hardplay!!!

0 komentar:

Posting Komentar